• Nashira
  • Inti dari Kebahagiaan adalah Kumpulan Kebahagiaan dari Hal Hal Kecil.
  • Kebijaksanaan adalah Pemahaman Nilai Nilai Abadi dan Nilai nilai Hidup
  • Mengucapkan Maaf Hanya Mampu Dilakukan Oleh Orang Pemberani
  • Pemenang Bukannya Tak Pernah Gagal, Tetapi Tidak Pernah Menyerah
  • Kekuatan Bukanlah Tentang Memikul Sekuat Tenaga, Tetapi Tentang Ketepatan Sasaran

Arti Didikan Keras Seorang Ayah

Jenny adalah seorang anak tunggal dari sebuah keluarga yang sederhana yang tinggal di pinggiran kota. Dan walaupun dia anak satu-satunya, sejak kecil dia sering dimarahi oleh ayahnya. Dimata sang ayah, tidak satupun pekerjaan yang benar yang telah dilakukan Jenny. Setiap hari, dia berusaha keras untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan ayahnya. Namun tetap saja, hanya ketidakpuasan sang ayah yang ia dapatkan.
Begitu juga pada saat jenny berusia 17 tahun. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun yang keluar dari mulut ayahnya. Dan tak heran, kalau semua ini membuat Jenny semakin membenci ayahnya. Sosok ayah yang melekat dalam dirinya, adalah sosok yang pemarah dan tidak memperhatikan dirinya. Hingga akhirnya, Jenny pun memberontak. Dan tidak pernah satu haripun ia lewati tanpa bertengkar dengan ayahnya.
Beberapa hari setelah ulang tahun Jenny yang ke-17, ayah jenny meninggal dunia, akibat penyakit kangker yang tidak pernah ia ceritakan kepada siapapun, kecuali pada istrinya. Walaupun merasa sedih dan kehilangan, tetapi di dalam diri Jenny masih tersimpan rasa benci yang mendalam kepada ayahnya.
Sampai suatu hari, saat Jenny membantu ibunya membereskan barang-barang peninggalan almarhum, ia menemukan sebuah bingkisan yang dibungkus dengan rapi, dan di atasnya tertulis, "Untuk anakku tersayang".
Lalu dengan hati-hati diambilnya bingkisan tersebut, dan Jenny pun mulai membukanya. Di dalam bingkisan tersebut, terdapat sebuah jam tangan dan sebuah buku yang telah lama ia idam-idamkan. Disamping kedua benda itu, terdapat sebuah kartu ucapan berwarna merah muda, warna kesukaan Jenny. Perlahan ia membuka kartu tersebut, dan mulai membaca tulisan yang ada di dalamnya yang ia kenali betul, sebagai tulisan tangan ayahnya.
"Ya Allah.. terimakasih karena Engkau mempercayai diriku yang rendah ini untuk memperoleh karunia terbesar dalam hidup ku. Ku mohon ya Allah ya Robbi, jadikan buah kasih hambuMu ini orang yang berarti bagi sesamanya, dan bagi Mu. Jangan lah Engkau berikan jalan yang lurus dan luas membentang baginya, berikan juga jalan yang penuh liku dan duri. agar dia dapat meresapi kehidupan yang seutuhnya. Sekali lagi ku mohon ya Allah, sertailah anakku dalam setiap langkah yang dia tempuh, jadikan dia sesuai dengan kehendak-Mu. Selamat ulang tahun anak ku. Doa ayah selalu menyertaimu."
Tulisan dalam kartu itu membuat air mata Jenny tak terbendung lagi. Ibunya menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi. Dalam pelukan ibunya, Jenny pun menceritakan semua tentang bingkisan dan tulisan yang terdapat dalam kartu ulang tahunnya.
Sang ibu, akhirnya menceritakan bahwa ayahnya memang sengaja merahasiakan penyakitnya. Dan sengaja mendidik jenny dengan keras, agar sang anak menjadi wanita yang kuat dan tegar.
Summary
Cerita ini mengingatkan kita untuk tidak selalu melihat apa yang kita lihat dengan kedua mata kita saja. Tapi lihat pula sesuatu itu dengan mata hati kita. Apa yang telah kita lihat dengan kedua mata kita, terkadang tidak sepenuhnya seperti apa yang sebenarnya terjadi. Kasih sayang seorang ayah, Ibu, saudara-saudara, atau orang-orang di sekitar kita, dan terutama kasih Yang Maha Kuasa, yang dilimpahkan kepada kita dengan berbagai cara. Sekarang tinggal bagaimana kita menerima, menyerap, mengartikan, dan membalas kasih sayang itu.

http://www.facebook.com/resonansi.page?ref=hl

Posting Terkait:

Ditulis Oleh : Unknown

Saudara Sedang Membaca Posting Yang Berjudul : Arti Didikan Keras Seorang Ayah Silahkan Berikan Kritikan dan Saran Saudara Pada Kolom Komentar Demi Kemajuan Bog Kecil Ini, dan Terima Kasih Atas Kunjungannya, Mudah Mudahan Bermanfaat Untuk Kehidupan Kita

1 komentar:

  1. siiip,, ceritanya bagus juga. cerita ini sama seperti kehidupan saya di rumah tapi skenarionya nggak gitu juga,,, mudah-mudahan cerita ini bisa bermanfaat bagi siapasaja yang membancanya,,, amiin

    BalasHapus