Kamu sekarang sudah dewasa,
dan sudah berumah tangga
Jauh dari kami, orang tuamu
Kamu mungkin sering merasa kangen sama Mamamu.
Tapi bagaimana dengan Ayah? Apakah rasa itu ada?
Mungkin karena Mamamu lebih sering nelpon
Jauh dari kami, orang tuamu
Kamu mungkin sering merasa kangen sama Mamamu.
Tapi bagaimana dengan Ayah? Apakah rasa itu ada?
Mungkin karena Mamamu lebih sering nelpon
untuk menanyakan keadaanmu
Tapi tahukah kamu nak,
Sebenarnya Ayahlah yang mengingatkan Mamamu untuk meneleponmu?
Saat kecil,
Mamamu yang lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu bahwa sepulang Ayah bekerja
Tapi tahukah kamu nak,
Sebenarnya Ayahlah yang mengingatkan Mamamu untuk meneleponmu?
Saat kecil,
Mamamu yang lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu bahwa sepulang Ayah bekerja
dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Mamamu
apa yang kamu lakukan seharian.
Saat kamu sakit batuk/pilek,
Ayah kadang membentak "Sudah dibilang! Jangan minum es!"
Tapi tahukah kamu bahwa Ayah khawatir?
Ketika kamu remaja,
Kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.
Ayah dengan tegas berkata : "tidak boleh !"
Sadarkah kamu bahwa Ayah hanya ingin menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.
Saat kamu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan peraturannya.
Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malammu.
Maka yang dilakukan Ayah adalah menunggu di ruang tamu
Saat kamu sakit batuk/pilek,
Ayah kadang membentak "Sudah dibilang! Jangan minum es!"
Tapi tahukah kamu bahwa Ayah khawatir?
Ketika kamu remaja,
Kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.
Ayah dengan tegas berkata : "tidak boleh !"
Sadarkah kamu bahwa Ayah hanya ingin menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.
Saat kamu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan peraturannya.
Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malammu.
Maka yang dilakukan Ayah adalah menunggu di ruang tamu
dengan sangat khawatir.
Ketika kamu dewasa, dan harus kuliah di kota lain.
Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Dan Ayah sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu,
Ketika kamu dewasa, dan harus kuliah di kota lain.
Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Dan Ayah sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu,
Ayah hanya mengernyitkan dahi.
Tapi tanpa menolak, Ayah memenuhinya.
Saat kamu diwisuda,
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dan bangga.
Sampai ketika pasanganmu datang
untuk meminta izin mengambilmu dari ayah
Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin.
Dan akhirnya..
Saat Ayah melihatmu duduk dipelaminan
Tapi tanpa menolak, Ayah memenuhinya.
Saat kamu diwisuda,
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dan bangga.
Sampai ketika pasanganmu datang
untuk meminta izin mengambilmu dari ayah
Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin.
Dan akhirnya..
Saat Ayah melihatmu duduk dipelaminan
bersama seorang yang dianggap pantas,
Ayahpun tersenyum bahagia.
Apa kamu tahu nak
Bahwa Ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?
Ayah menangis karena Ayah sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya.
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu
Ayahpun tersenyum bahagia.
Apa kamu tahu nak
Bahwa Ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?
Ayah menangis karena Ayah sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya.
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu
bersama anak-anakmu yang sesekali datang untuk menjenguk.
Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu
Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu
♥ Ayah
suka bangt
BalasHapus